Banyak yang ingin mempunyai kulit tan seperti artis yang cantik dengan kulit eksotisnya. Namun apa sebenarnya tanning itu dan bagaimana cara melakukannya dengan alami?
TANNING adalah proses untuk membuat kulit terlihat lebih kecoklatan. Ini terjadi bisa secara alami, yaitu dengan sinar matahari, atau dengan cara lainnya seperti tanning bed.
Sinar matahari yang mengandung sinar UVA dan UVB berperan dalam tanning kulit. Kedua sinar tersebut dapat meningkatkan jumlah melanin di kulit yang akhirnya membuat kulit terlihat lebih kecoklatan.
Sedangkan tanning bed, bekerja mirip dengan sinar matahari, mengeluarkan sinar UVA dan UVB buatan.
Diantara kedua cara tersebut, berjemur di bawah sinar matahari merupakan cara yang paling aman dan natural untuk tanning kulit dan mendapat vitamin D yang bagus untuk tulang dan gigi.
Meskipun lebih aman, tetap ada beberapa hal yang tetap perlu diperhatikan agar kulit tetap sehat:
1. Jangan Pernah Gunakan Tanning Bed
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tanning bed bekerja mirip dengan berjemur di matahari-yaitu mendapat sinar UVA dan UVB buatan.
Namun, melakukan tanning kulit di tanning bed sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kulit keriput, atau bahkan kanker kulit karena memamparkan sangat banyak sinar UVA dan hampir tidak ada UVB yang sebenarnya memberi vitamin D untuk tubuh.
2. Gunakan Tanning Lotion yang Tepat
Jangan hanya bergantung pada jumlah SPF, namun juga tulisan ‘broad spectrum’ atau logo UVA beserta tulisan ‘high’. Pilihlah sunscreen atau tanning lotion dengan SPF 30, dibanding SPF50.
Banana Boat Deep Tanning Oil SPF 2 – 236 mL, Rp.78,100; Beli Di Sini
Ini karena SPF30 ‘menyaring’ 97% UVB dan SPF30 sebanyak 98%. Tanning lotion dengan jumlah SPF yang lebih banyak juga membuat Anda merasa lebih aman dan lupa untuk kembali mengaplikasikannya 2 jam sekali.
Jika Anda mempunyai kulit yang sangat gelap, bahkan tanning lotion SPF15 juga sudah cukup.
3. Tentukan Waktu Tanning
Ada saatnya kulit tidak dapat memproduksi melanin lagi, sehingga menambah waktu tanning pun tidak akan mengubah hasilnya.
Biasanya, tubuh tidak lagi memproduksi melanin 2-3 jam setelah berjemur, atau bahkan lebih pendek jika Anda memiliki kulit yang terang.
Lebih dari ini, Anda malah meningkatkan kemungkinan kerusakan kulit karena sinar UV. Sesekali mencari tempat berteduh juga sangat direkomendasikan untuk mengurangi intensitas paparan sinar UV pada kulit dan kemungkinan kulit terbakar agar tanning yang dihasilkan lebih sehat dan tahan lama.
Baca Juga : Ini Dia Rekomendasi Suplemen Kulit Terbaik untuk Wanita
4. Konsumsi Makanan untuk Kulit
Makanan tertentu memiliki khasiat untuk meningkatkan lycopene, atau SPF tersendiri dalam kulit. Antioksidan dalam tomat, ataupun buah dan sayur berwarna merah maupun jingga lainnya dapat menjaga kulit dari sinar matahari sebanyak 33%.
Selain itu, antioksidan lain yang bernama poluphenols juga dapat ditemukan dalam the hijau. Dark chocolate juga banyak mengandung flavonoids yang dapat menghindari kulit terbakar, sementara kafein juga mengurangi kemungkinan kanker kulit!
5. Gunakan Fake Tan
Fake tan atau tan palsu adalah produk yang berbentuk lotion atau spray yang membuat kulit berwarna lebih kecoklatan. Meski tidak memberi perlindungan terhadap sinar matahari, namun dapat sedikit menghindari kulit terbakar dengan mudah.
Anda juga tidak perlu berlama-lama dibawah sinar matahari, apalagi jika ingin terlihat memiliki kulit eksotis dalam waktu pendek.
Suka artikel ini? Share, yuk!